Hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa?
Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa? Dan Yesus melakukannya. Maka siapakah Dia sebenarnya?
Saudara yang terkasih, mari kita renungkan bersama satu kebenaran penting: hanya Allah sajalah yang berkuasa mengampuni dosa. Hal ini diyakini oleh semua orang yang percaya kepada Tuhan yang Mahakudus. Pengampunan dosa adalah hak dan kuasa mutlak Allah, karena dosa adalah pelanggaran terhadap kehendak-Nya yang sempurna. Maka hanya Dia yang punya hak untuk menghapusnya.
Tetapi pernahkah saudara mendengar tentang seorang lumpuh yang datang kepada Yesus? Peristiwa ini tercatat dalam Injil Markus 2:5 yang berbunyi demikian,
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni“.
Perkataan itu mengejutkan semua orang yang hadir, terutama para ahli Taurat yang duduk di sana. Dalam hati mereka, mereka berpikir, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri?”
Mereka benar. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Tapi mereka gagal mengenali siapa sebenarnya yang sedang berdiri di tengah-tengah mereka.
Yesus, yang mengetahui isi hati manusia, langsung menanggapi pikiran mereka dan berkata: “Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”. Lalu Ia berkata kepada orang lumpuh itu: “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Dan seketika itu juga, orang lumpuh itu bangun, mengangkat tempat tidurnya, dan berjalan keluar di hadapan semua orang. Mereka semua takjub dan memuliakan Allah. Mereka belum pernah melihat yang seperti ini.
Apa artinya ini, saudara? Artinya jelas: Yesus bukan sekadar guru. Bukan sekadar nabi. Bukan sekadar utusan. Ia adalah Tuhan sendiri yang menjelma menjadi manusia.
Jika hanya Allah yang dapat mengampuni dosa, dan Yesus mengampuni dosa, maka Yesus adalah Allah.
Yesus tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi menyelamatkan jiwa
Banyak orang datang kepada Yesus karena mereka mengharapkan kesembuhan jasmani, mukjizat, dan berkat. Tapi sesungguhnya, kebutuhan terbesar manusia bukanlah tubuh yang sehat, melainkan hati yang bersih dari dosa. Tubuh kita akan kembali menjadi debu, tapi jiwa kita akan hidup kekal.
Yesus datang bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit, tetapi untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan maut. Inilah kabar baik Injil: bahwa Allah tidak tinggal diam melihat umat-Nya binasa. Dia datang sendiri ke dunia dalam pribadi Yesus Kristus, untuk menanggung hukuman dosa kita di kayu salib.
Ia berkata, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Matius 26:28)
Darah Yesus, bukan darah manusia biasa. Itu adalah darah Anak Domba Allah yang tak bercacat cela, yang diutus untuk menjadi korban penghapus dosa bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya.
Nabi atau Tuhan? Pilihan imanmu menentukan kekekalanmu
Sekarang saya ingin bertanya dengan kasih: siapakah Yesus bagimu? Apakah Dia hanya nabi yang baik? Ataukah Dia adalah Tuhan dan Juruselamatmu?
Jika Dia hanya nabi, maka Dia tidak mungkin mengampuni dosa, karena nabi hanyalah manusia. Bahkan nabi sekalipun tidak tahu pasti apa yang akan terjadi pada diri mereka di masa depan. Mereka tidak berkuasa atas maut. Mereka tidak bisa mengangkat beban dosa dari pundak manusia. Mereka bisa mengajarkan jalan kebenaran, tapi tidak bisa menanggung hukuman dosa orang lain.
Tapi Yesus berbeda. Ia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
Yesus tahu siapa diri-Nya. Ia tahu bahwa Ia datang dari Allah, dan akan kembali kepada Allah. Ia tahu bahwa misi-Nya adalah menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan. Itulah sebabnya Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
Yesus bukan hanya Anak Allah, Dia adalah Allah Anak
Banyak orang mengakui Yesus sebagai “Anak Allah”, tapi tidak mengerti makna sebenarnya dari gelar itu. Dalam pengertian alkitabiah, “Anak Allah” bukan berarti ciptaan Allah, melainkan pribadi kedua dari Allah Tritunggal. Ia adalah Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Ia adalah Emanuel artinya Allah menyertai kita.
Yesus tidak pernah berdosa, tapi Ia rela menanggung dosa kita di salib. Ia mati, dikuburkan, dan bangkit pada hari ketiga, mengalahkan maut. Kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa Ia benar-benar Tuhan, sebab tidak ada manusia yang bisa membangkitkan diri sendiri dari kematian.
Masihkah kita menolak kasih karunia ini?
Saudara, jika Yesus adalah Tuhan, dan Ia sudah membuktikan kasih-Nya dengan mati bagi kita, mengapa kita masih ragu? Mengapa kita menunda-nunda untuk percaya kepada-Nya?
Ingatlah perkataan-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:18)
Keselamatan adalah anugerah. Kita tidak bisa memperolehnya lewat amal, ibadah, atau perbuatan baik. Kita hanya bisa menerimanya dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Jangan tunggu sampai besok
Jangan tunda sampai besok untuk percaya. Hidup ini singkat dan tidak ada yang tahu kapan saat kita menghadap Sang Pencipta. Hari ini adalah hari keselamatan. Saat ini juga engkau bisa berseru kepada Yesus, mengaku dosa-dosamu, dan menerima pengampunan yang sejati.
Ia tidak akan menolak orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur. Sebaliknya, Ia akan menerima engkau, mengampuni segala dosamu, dan memberikan hidup yang kekal.
Firman Tuhan berkata: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16:31)
Kesimpulan: Di mana imanmu berada?
Yesus bukan sekadar guru atau tokoh sejarah. Ia adalah Tuhan yang hidup. Ia telah membuktikan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa dan menyelamatkan jiwa. Sekarang semua tergantung padamu, di mana imanmu saat ini?
Apakah Yesus hanya nabi bagi hidupmu? Atau Engkau percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamatmu?
Bila engkau percaya dan berseru kepada-Nya dengan iman, maka keselamatan menjadi milikmu, sekarang juga. Itulah janji-Nya.
Tuhan Yesus mengasihi engkau. Datanglah kepada-Nya hari ini. Amin.
Bagikan ke saudara-saudara kita