yesus tuhan, yesus mengaku tuhan

Apakah Yesus Pernah Mengatakan Bahwa Dia Adalah Tuhan? Ya Berulang Kali!

Jawaban yang seringkali kita dengar dari pertanyaan apakah Yesus pernah mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan adalah “tidak secara eksplisit“, tetapi pertanyaan semacam ini dikenal dengan “Dilemma Fallacy” yaitu kesalahan logika yang menuntut jawaban hanya dari perkataan tertentu saja dan selain itu salah tanpa mempertimbangkan hal yang lain.

Saudara, ketika seseorang mengatakan aku adalah sumber kehidupan, apakah kita harus menunggu dia mengatakan kalau dia adalah Tuhan? Sedangkan kita tahu kalau hanya Tuhan sajalah sumber kehidupan yang daripada-Nya segala sesuatu dapat memperoleh hidup?

Sebagai manusia yang memiliki begitu banyak keterbatasan tentunya kita tahu benar tentang hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh kita katakan.

Sekarang, bagaimana jika Yesus di dalam banyak kesempatan mengatakan hal-hal yang hanya boleh dikatakan oleh Tuhan saja dan bukan oleh manusia?

Lebih dari Seorang Nabi: Yesus Mengklaim Status Ilahi

Ketika anda mau mendefinisikan sifat-sifat TUHAN, maka hal-hal apa yang anda bisa sebutkan? Syarat keilahian tentunya harus menentang keterbatasan dan hukum alam, keilahian harus berada di luar kebiasaan manusia, tidak terikat oleh hukum sebab dan akibat, sifat keilahian harus memiliki tempat yang tertinggi dari segala hal yang ada di dunia ini.

TUHAN Adalah JALAN

TUHAN adalah sang pemberi jalan, bahkan Dia adalah Jalan itu sendiri, manusia yang telah jatuh ke dalam dosa tidak mungkin dapat membawa dirinya sendiri kembali kepada TUHAN, hanya TUHAN yang sanggup memberikan mereka jalan untuk kembali kepada-Nya.

Tetapi bagaimana dengan para nabi? Mereka memang diutus untuk mengajarkan jalan-jalan TUHAN melalui hukum-hukum-Nya supaya manusia dapat bertobat dan kembali kepada-Nya, tetapi mereka bukanlah jalan itu sendiri, tetapi hanya sebagai penyampai jalan-jalan Tuhan.

Sayangnya manusia adalah makhluk yang “tegar tengkuk” dan selalu mencari cara untuk menghindar, melanggar dan memberontak dari semua teguran, peringatan yang disampaikan melalui semua utusan-Nya itu, jadi para nabi sebenarnya hanya membuka jalan terhadap TUHAN sendiri yang akan menjadi jalan bagi umat-Nya.

Jadi semua nabi adalah penunjuk jalan dan mereka bukanlah jalan itu sendiri, setelah mereka mati, mereka akan digantikan oleh penerusnya, dan mereka tahu kalau jalan-jalan yang mereka ajarkan adalah bayangan dari jalan yang tertinggi yang asalnya dari TUHAN Allah sendiri yang mampu menyelamatkan seluruh umat manusia, suatu jalan yang merupakan perhentian dari pencarian akan keselamatan dari TUHAN Allah.

TUHAN Adalah KEBENARAN

Ketika kita berbicara mengenai TUHAN sebagai sumber kebenaran yang hakiki atau absolut, artinya TUHAN Allah merupakan kebenaran yang tertinggi, sempurna dan tidak berubah atau tergantung dengan waktu (abadi) maupun dari penafsiran orang lain, nilai-nilai kebenaran di dunia ini dapat bergeser dan berubah seiring dengan perkembangan waktu tetapi kebenaran TUHAN Allah itu akan tinggal tetap, bahkan pada saat langit dan bumi ini berlalu, kebenaran TUHAN Allah tidak akan pernah berubah.

TUHAN Adalah KEHIDUPAN

Ketika kita mendengar kalau TUHAN adalah kehidupan maka kita-pun akan mengerti kalau hidup yang ada pada diri TUHAN tidaklah sama dengan hidup yang ada pada diri manusia karena hidup manusia adalah sementara sedangkan hidup dalam diri TUHAN adalah kekal dan merupakan sumber dari segala kehidupan yang artinya TUHAN dapat memberikan hidup kepada ciptaan-Nya.

TUHAN adalah sumber kehidupan dan Dia berkuasa atas hidup dan mati seseorang, TUHAN berkuasa memberikan hidup kita yang sementara di dunia ini dan juga hidup yang kekal di surga. Dia berkuasa mengambil dan mengembalikan hidup seseorang, menghidupkan orang mati dan membangkitkannya, Dia berkuasa atas maut, bahkan maut sudah dikalahkan-Nya, hanya TUHAN yang sanggup memberikan hidup yang kekal kepada manusia.

TUHANlah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP

Sekarang menurut anda, apakah manusia dapat mengklaim dirinya sebagai jalan, Kebenaran yang hakiki dan hidup?

Ketika kita menyadari akan ketidaksempurnaan manusia maka jelas manusia tidak mungkin menyebut dirinya sebagai jalan karena dia sendiri sering tersesat, manusia tidak mungkin menyebut dirinya sebagai kebenaran karena dalam dirinya sendiri banyak terdapat ketidakbenaran, manusia tidak mungkin mengatakan dirinya sebagai sumber kehidupan karena dirinya sendiri terbatas oleh usia.

Tetapi ada satu manusia sempurna yang pernah menyebut diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan namanya adalah Yesus. Sekarang mari kita dengarkan apa yang Yesus katakan tentang diri-Nya.

“Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup tidak seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yoh 14:6.

Dalam bahasa asli Yunaninya kata Jalan, kebenaran dan hidup adalah ho hodos, ho aletheia, ho zoe. Ho itu sendiri adalah “definite article” atau dalam bahasa Inggris sama dengan “The“.

Definite article” adalah sebuah awalan yang ditambahkan ke sebuah kata benda sehingga kata benda itu menjadi spesifik, utama dan dikenal oleh para pendengarnya jadi bukan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang umum.

Kebalikan dari definite article adalah indefinete article yaitu dengan menambahkan awalan “A” atau “An”, Misalnya untuk kata “A Way” bisa berarti jalan manapun, tidak spesifik dan tidak ada yang tahu tentang jalan itu tetapi kalau “The Way” maka sudah pasti itu adalah jalan yang spesifik, utama dan sudah dikenal oleh orang-orang yang mendengarnya.

Yesus Adalah “The Way” (ho hodos)

Yesus tidak mengatakan kalau Dia akan menunjukan kita sebuah jalan (seperti yang dilakukan nabi-nabi lainnya) tetapi memposisikan diri-Nya sebagai Jalan itu sendiri. Aku-lah Jalan bukan membawa manusia kepada persimpangan tetapi perhentian karena Yesus adalah jalan yang utama, benar dan satu-satunya kepada Bapa di surga.

The Way” atau jalan yang Tuhan Yesus maksudkan bukanlah jalan yang asing dan tidak dikenal tetapi jalan yang telah diberitakan oleh para nabi di perjanjian lama dan dikenal oleh bangsa Yahudi saat itu.

Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.” –Mazmur 25:4
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.” –Mazmur 119:30

TUHAN Allah memberikan bangsa Israel hukum-hukum Taurat sebagai Jalan supaya mereka dapat mengenal dan menemukan kebenaran dan ketika Yesus mengatakan Akulah Jalan, berarti Yesus adalah JALAN yang mereka cari dan nantikan.

Hukum-Hukum Taurat diturunkan untuk digenapi, tetapi hukum-hukum yang sempurna tidak mungkin digenapi oleh manusia yang tidak sempurna, oleh sebab itu Yesus yang sempurna datang untuk menggenapi hukum-hukum itu dan menjadi jalan untuk manusia datang kepada Bapa di surga.

Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.-Mat 5:17

Jadi apa yang Yesus telah lakukan adalah menggenapi bukan mengganti, Dia membawa jalan yang lama itu yaitu hukum Taurat kepada penggenapannya dan ketika hukum yang lama telah digenapi maka Yesus menjadi jalan bagi setiap orang yang percaya, keselamatan bukan karena usaha atau pekerjaan baik kita, tetapi karena kasih karunia Allah sehingga segala pujian, kehormatan dan kemuliaan hanya miliki Allah.

Dan karena hanya TUHAN sajalah yang berhak menyatakan diri-Nya sebagai Jalan, berarti ketika Yesus mengatakan, “Akulah Jalan” maka Yesus sedang menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN. Karena kata Aku-lah atau “I AM” sendiri adalah sebuah klaim ilahi, ini merupakan sebuah Nama yang bergema sejak jaman Musa ketika Allah menampakan diri-Nya di semak berduri yang berapi dan mengatakan, “I AM WHO I AM“. (Kejadian 3:14).

Yesus adalah Jalan karena Dia adalah TUHAN, dan Yesus juga adalah manusia sehingga Dia dapat menjembatani antara Allah dan manusia, antara kuasa dan kelemahan, antara terang dan gelap, antara surga dan dunia, antara hidup dan mati.

Apakah Yesus hanya Jalan?

Yesus adalah “The Truth” (ho aletheia)

Kebenaran-Mu adalah kebenaran yang kekal, dan Taurat-Mu adalah kebenaran.” –Mazmur 119:142.

Para nabi memang diutus untuk menyampaikan kebenaran, tetapi Yesus tidak menyampaikan kebenaran dengan cara yang sama seperti para nabi lainnya karena Yesus menyatakan diri-Nya sebagai kebenaran itu sendiri.

Kebenaran yang ada di dalam diri Yesus adalah sebuah pewayhuan sempurna tentang rencana keselamatan Allah dan pernyataan kasih Bapa yang begitu besar bagi ciptaan-Nya.

Oleh sebab itu, untuk mengenal Bapa dengan benar kita harus datang kepada Yesus karena hanya Yesus yang dapat memberikan pemahaman sempurna tentang Bapa di surga karena tanpa Yesus kita tidak akan dapat mengenal kasih Bapa yang sejati untuk kita.

Melalui Yesus, Anak Allah, Bapa dinyatakan kepada dunia!

Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” –Yoh 1:18

Dan mengenai Yesus, rasul Yohanes juga menulis,

Firman itu telah menjadi manusia,dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. -Yoh 1:18.

Karena Yesus adalah Tuhan yang ber-inkarnasi maka di dalam diri Dia juga berdiam Kebenaran Allah. Tuhan Yesus adalah kebenaran Allah yang menjadi manusia dan karena sifat keilahian dari kebenaran itu sendiri maka semua yang berasal dari perkataan Yesus adalah kekal adanya karena berasal dari pribadi yang kekal, sama seperti yang Tuhan Yesus sendiri pernah katakan:

Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” –Matius 24:35

Kebenaran yang sempurna akan memerdekakan kita dari segala keraguan dan ketidakpastian, tetapi yang terutama adalah memerdekakan kita dari segala kutuk dan belenggu dosa, dan firman Tuhan Yesus berkuasa untuk memerdekakan kita karena Yesus adalah kebenaran yang sejati, KEBENARAN yang memerdekakan!

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” -Yoh 8:31-32

Manusia biasa tidak mungkin mengatakan dirinya sebagai kebenaran karena manusia seringkali berdusta, jadi ketika Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Kebenaran yang sejati (The Truth), Yesus sedang menyatakan Diri-Nya sebagai TUHAN, karena hanya TUHAN yang bisa menjadi kebenaran.

Dan karena Yesus adalah Kebenaran kekal yang mengungkapkan Bapa yang kekal maka melalui Yesus kita dapat mengetahui kehendak Bapa yang benar yaitu hidup yang kekal di dalam nama Anak-Nya bagi setiap orang yang percaya di dalam nama Yesus, Anak Allah.

Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.-Yoh 6:40.

Yesus Adalah Hidup“The Life” (ho zoe)

Ketika Yesus mengatakan bahwa diriNya adalah Hidup atau “The Life” artinya Yesus adalah hidup yang menghidupkan atau sumber kehidupan. Kuasa yang Yesus miliki atas hidup sama dengan kuasa yang Bapa miliki atas hidup, yaitu kuasa untuk membangkitkan orang mati, bahkan Yesus berkuasa membangkitkan siapa saja yang dikehendaki-Nya.

“Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.-Yoh 5:21

Kalimat “sama seperti Bapa” adalah sebuah klaim ilahi yang menyatakan kalau Yesus adalah TUHAN, karena manusia biasa tentu tidak boleh mengatakan dirinya sama seperti Bapa, manusia tidak mungkin sama dalam hal sekecil apapun dengan Bapa di surga.

Lalu dalam hal apa yang membuat Anak itu sama seperti Bapa? Dalam kuasa atas hidup dan mati seseorang! Jadi sama seperti Bapa berkuasa membangkitkan orang-orang mati dan memberi hidup kepada mereka, HAL YANG SAMA juga dapat dilakukan oleh Anak yaitu menghidupkan barangsiapa yang Anak kehendaki.

Perhatikan apa yang Yesus katakan tentang diri-Nya sebagai sumber kehidupan yang kekal.

“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” –Yoh 10:28

Saudara, TUHAN itu kekal adanya dan hidup yang kekal hanya milik TUHAN dan hanya TUHAN yang berkuasa memberikan hidup yang kekal kepada siapapun yang dikehendaki-Nya, ketika Yesus mengatakan, “Aku memberikan hidup yang kekal”, Yesus sedang mengatakan kalau Dia adalah TUHAN karena hanya TUHAN yang kekal dan berkuasa memberikan kekekalan.

Perhatikan juga kalimat, “seorang pun tidak akan merebut“, ketika tidak ada satu pun orang entah dia raja, panglima, jenderal, rasul, nabi, penguasa dunia yang dapat merebut kita dari tangan Yesus berarti Yesus ada di atas semua manusia, di atas segala kuasa, pemerintahan, di atas segala nama yang dapat disebut karena memang Yesus adalah TUHAN.

Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan, ” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” –Filipi 2:10-11.

Dan ketika kita percaya kepada-Nya maka janji hidup yang kekal itu akan menjadi milik kita, seperti yang TUHAN Yesus katakan,

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” –Yoh 11:25.

Menurut anda, siapa yang akan membangkitkan manusia di akhir jaman? TUHAN? Benar! Karena pada hari yang terakhir, setiap orang yang sudah mati akan dibangkitkan setelah mendengar perintah dari suara Anak Allah yang berkuasa.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup -Yoh 5:25

Kenapa Yesus tidak mengatakan Allah-lah Jalan, Kebenaran dan Hidup? Karena Yesus adalah Allah, pribadi kedua dari Tritunggal, Firman Allah yang menjadi manusia, Anak Allah dan kemuliaan kepada Yesus juga kemuliaan kepada Bapa, kemuliaan kepada Bapa juga kemuliaan kepada Yesus, karena secara hakikat Bapa dan Anak adalah Allah yang satu (echad).

Aku dan Bapa adalah satu.”Yoh 10:30.

Klaim ilahi dari pernyataan Yesus tidak memiliki arti yang lain selain Yesus adalah TUHAN, apakah Yesus pernah mengatakan Dia Tuhan? Ya seringkali, Akulah (I AM) Jalan, Kebenaran dan Hidup adalah pernyataan Yesus yang mengatakan kalau Akulah Tuhan, Tuhan dan Tuhan.

Bagikan ke saudara-saudara kita

Renungan lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *